Selasa, 10 Maret 2020

LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI-REAKSI HIDROKARBON


LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA ORGANIK I


Hasil gambar untuk logo unja



HESTI NURMELIS (A1C118090)
REGULER A 2018

DOSEN PENGAMPU
Dr.Drs. SYAMSURIZAL, M.Si.


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020


 VI.            Data pengamatan
a)      Brom dalam karbon tetraklorida
No
perlakuan
hasil
1
Diisi 1 ml alkana kedalam tabung reaksi , ditambahkan 10-15 tetes brom diguncangkan, ditempatkan tabung dalam tempat gelap
Warna tidak mengalami perubahan
2
Diisi 1 ml alkana ditambahkan 10-15 tetes brom diguncang dalam tempat yang disinari matahari
Warna berubah dari kuning menjadi bening
3
Diisi 1 ml eter +10 tetes brom dan diguncang
Terdapat 2 fasa , yang fasa bagian atas berwarna kuning (brom) dan yang dibagian bawah berwarna putih (eter)
4
Diisi 1 ml benzen + 1ml brom, lalu digoncangkan
Terdapat 2 lapisan , lapisan atas berwarna bening dan yang bawah berwarna cokelat

b)      Brom
No
perlakuan
Hasil
1
Benzen dipanaskan 5 menit
Setelah dipanaskan benzen menguap (tidak tersisa dalam reaksi)
2
Benzena + paku dipanaskan 5 menit
Tidak menguap masih tersisa dalam tabung reaksi

c)       Larutan kalium permanganat
No
perlakuan
Hasil
1
Diisi kalium  permanganat + 5  tetes n-  heksana
Ungu tanpa kemerahan
2
Diisi kalium  permanganat + 5  tetes eter
Ungu kemerahan

3
1 ml  benzena +  2 ml   kalium  permanganat
Warna tetap

d)      Asam sulfat pekat
No
Perlakuan
hasil
1
Dimasukkan kedalam tabung reaksi 2 ml asam sulfat 10 tetes eter kemudian diguncang
Larutan menjadi warna jingga, dan terasa panas pada saat dikocok
2
Dimasukkan 2 ml H2SO4 + 10 tetes n-heptana , lalu dikocok
Larutan tidak larut sehingga terbentuk 2 lapisan , lapisan atas bening dan lapisan dibawah agak keruh

e)      Asam nitrat
·         Benzena  
No
Perlakuan
Hasil
1
Dicampurkan  asam nitrat  4ml dan benzena 0,5 ml
Mengeluarkan asap
2
Dimasukkan batu didih
Mengeluarkan gelembung
3
Dididihkan campuran
Larutan  berwarna kuning  bening
4
Dituang  larutan kedalam es
Timbul asap dan baerbau menyengat

·         Eter
No
Perlakuan
Hasil
1
Dicampurkan asam nitrat 4ml dengan eter
Timbul gelembung
2
Diberi batu didih dan  dipanaskan
Timbul warna orange  pekat, timbul asap dan bau menyengat
3
Dituang  larutan kedalam es
Larutan kembali berwarna bening  dan bau bayclin

f)       Bahan tak dikenal
No
Perlakuan
hasil
1
Ditambahkan 2 ml zat x + 2ml air kemudian digoncangkan
Terdapat 2 lapisan , lapisan atas minyak jelantah dan bagian bawah air
2
Ditambahkan 2 ml zat  x  + H2SO4 2ml, lalu digoncang
Warnanya berubah menjadi kecoklatan dan baunya tidak sedap
3
Ditambahkan 2 ml zat x + 2 ml klorin diguncangkan
Terdapat 2 lapisan , lapisan atas keruh dan lapisan bawah berwarna kuning

Benzena

1
Ditambahkan 2 ml benzena + 2ml air , kemudian diguncangkan
Terdapat 2 lapisan, lapisan atas lebih keruh dari pada lapisan bawah , dan dibagian atas ada gelembung
2
Ditambahkan 2ml zat benzena + 2ml H2SO4
Terdapat 2 lapisan, lapisan atas bening dan lapisan bawah keruh
3
Ditambahkan 2 ml zat benzen + 2ml kloroform diguncangkan
Terdapat cincin benzena
Terdapat 2 lapisan atas keruh   dan bagian bawah agak keruh.

VII.               Pembahasan
  8.1                 Brom dalam karbon tetraklorida
Uji brom dilakukan untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap kecepatan laju reaksi senyawa hidrokarbon. Pada percobaan ini degunakan brom dan alkane yaitu heksana. Heksana yang sudah diteteskan brom ditempatkan pada tempat gelap dan terang. Pada tempat gelap reaksi berjalan lambat dan larutan tidak mengalami perubahan warna, sedangkan tabung reaksi yang berisi brom dan heksana di tempat gelap berjalan dengan cepat ini akan menyebabkan terbentuk molekul baru dari terpisahnya partikel yang bertabrakan yaitu HBr, yang  pada awalnya wakrna larutan kuning berubah menjadi bening. Dan pada eter yang diteteskan brom terjadi dua lapisan dimana lapisan pertama adalah brom yang berwarna kuning sedangkan lapisan kedua adalah eter yang berwarna putih. Pada benzene yang diteteskan brom terjadi dua lapisan yang berwarna bening adalah benzene sedangkan lapisan kedua berwarna coklat adalah brom.
  8.2                 Brom
Pada percobaan ini juga digunakan brom dan paku, diamana tabung 1 hanya memanaskan brom saja dan brom tersebut mengalami penguapan sehingga tidak terdapat brom yang tersisa didalam tabung reaksi. Sedangkan pada tabung 2 yang berisi brom dan paku yang dipanaskan tidak terjadi penguapan dan masih terdapat brom didalam tabung.
  8.3                 Larutan kalium permanganate
Pada uji kalium permanganate ini untuk melihat kereaktifan dari n- heksana, eter dan benzene dimana oksidator KMnO4 sebagai katalis. Pada tabung 1 KMnO4 yang ditambahkan n-heksana larutan berwarna ungu tanpa kemerahan, sedangkan pada tabung lain yang dimasukkan KMnO4 dan eter warna larutan berwarna ungu kemerahan dan yang terakhir pada tabung yang diisi KMnO4 dengan benzene larutan tetap berwarna ungu.
  8.4                 Asam sulfat pekat
Pada uji dengan asam sulfat ini untuk melihat alkane dengan ikatan tunggal  masih bisa bereaksi dengan H2SO4 walau dengan jumlah yang sedikit, yang kemudian akan membentuk alkil hidrosulfat dimana ini adalah reaksi pengsulfonatan. Pada tabung yang diisi dengan H2SO4 + eter larutan menjadi berwarna jingga yang apabila dikocok akan terasa panas. Sedangkan tabung yang diisi H2SO4 + heptane ini larutan terbentuk menjadi dua lapisan yang berwarna bening dan keruh.
  8.5                 Asam nitrat
Pada percobaan ini asam nitrat ditambahakan benzene dengan batu didih yang kemudian dipanaskan dan larutan berubah menjadi warna kuning jernih. Kemudian pada saat ditungan ke dalam es maka timbu asap dan berbau menyengat.
Pada percobaan selanjutnya asam nitrat ditambahakan eter plus batu didih ketika dipanaskan larutan menjadi berwarna orange pekat dan menimbulkan bau menyengat, setelah dituangkan ke dalam es larutan kembali menjadi bening dan bau berubah menjadi berbau bayclean.
  8.6                 Bahan tak dikenal
Pada percobaan ini digunakan zat x dan air dimana ketika dircampurkan lalu dikocok terdapat 2 lapisan , lapisan atas ada minyak jelantah dan bagian bawah air, kemudian zat x ditambahkan asam sulfat kemudian di goncangkan warnanya berubah menjadi kecoklatan dan baunya tidak sedap, jika seperti ini zat x tersebut dapat diduga adalah minyak jelantah.
Kemudian zat x kedua ditambahakan air yang kemudian terdapat 2 lapisan, lapisan atas lebih keruh dari pada lapisan bawah , dan dibagian atas ada gelembung, kemudian ditambahakan asam sulfat dan terdapat 2 lapisan, lapisan atas bening dan lapisan bawah keruh. Kemudian ditambahkan klorofrom lalu dikocok terdapat cincin benzena dan terdapat 2 lapisan atas keruh   dan bagian bawah agak keruh. Dapat diidentifikasi bahawa zat x tersebut adalah benzene.

  VIII.          Permasalahan
1.      Mengapa pada uji brom dalam karbon tetraklorida larutan campuran di tempat terang lebih cepat ber reaksi dari pada ditempat gelap yang reaksinya cenderung lambat ?

2.      Mengapa pada uji kalium permanganate dengan ditambahkan benzene warna ungu pada kalium permanganate tidak menghilang ?

3.      Tuliskan reaksi pengsulfonasi pada uji asam sulfat dengan alkane yang digunakan adalah eter dan heptana.

 IX.                 Manfaat
Dapat menambah wawasan mengenai senyawa hidrokarbon baik jenuh, tak jenuh dan aromatic serta dapat mengetahui cara dan teknik pengujian golongan senyawa hidrokarbon.

  X.                   Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan dapat disimpulkan :
1.             Alkane adalah hidrokarbon jenuh dengan ikatan tunggal, sedangan alkena alkuna adalah hidrokarbon tidak jenuh yang memiliki ikatan rangkap dua dan tiga sedangkan senyawa hidrokarbon aromatic dengan senyawa lingkaran yang terdiri dari enam atom c.
2.             Pada uji brom dalam tetra klorida lebih cepat reaksi berlangsung pada tempat terang sedangkan jika ditempat gelap reaksi berjalan lambat.
3.             Cara dan teknik yang digunakan sesuai dengan senyawa hidrokarbon masing-masing yang akan diuji.

 XI.                 Daftar Pustaka
Fessenden, Ralph. 1997. Dasar-dasar Kimia Organik. Jakarta : Bina Aksara.

Riswiyanto, Siswoyo. 2009. Kimia Organik. Jakarta : Erlangga.

Syamsurizal.2019.Reaksi-reaksi Hidrokarbon.           http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/01/21/reaksi-reaksi-hidrokarbon/. Diakses pada 3 Maret 2020.

Syukri. 2005. Kimia Organik 1. Jakarta : Erlangga.

Tim Kimia Organik 1. 2016. Penuntun Praktikum Kimia Organik 1. Jambi : Universitas Jambi.

XII.                 Lampiran

 
 pengambilan n-heksana

 meneteskan benzena
hasil uji brom dalam karbon tetra klorida
hasil uji bahan tak dikenal

XIII.                 Link Video

3 komentar:

  1. Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh
    Nama saya Valen Dwi Putri,
    Nim : A1C118050. Saya akan mencoba menjawab soal nomer 1. Mengapa pada uji brom dalam karbon tetraklorida larutan campuran di tempat terang lebih cepat ber reaksi dari pada ditempat gelap yang reaksinya cenderung lambat ?. Karna pada tempat terang, larutan terkena sinar matahari yang mana cahaya berperan sebagai katalis yaitu mempercepat jalannya reaksi.

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum wr, wb. Hallo hesti saya dwi kartini akan mencoba menjawab pertanyaan nomer 2, menurut saya benzena tidak menghilangkan warna ungu pada campuran kalium permanganat karena kedua laruran tidak bercampur dan menghasilkan 2 lapisan yaitu warna ungu dan bening. Terimakasih

    BalasHapus
  3. Assalamu'alaikum wr wb hesti.. Saya Nada Fitri Rahman ,nim : A1C118057,disini saya akan menjawab prtanyaan nomor 3 ,tapi sebelumnya saya akan menjelaskan sedikit bahwa jika eter ditambahkan asam sulfat pekat itu maka hal yang terjadi adalah terbentuknya hasil asam alkana sulfonat , yang mana reaksinya adalah sbb :

    CH3-CH2-O-CH2-CH3+H2SO4 --> CH3-CH2-OH + CH3-CH2-O-O
    ||
    S=O
    ||
    OH

    Terimakasih

    BalasHapus

JURNAL PRAKTIKUM KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS DAN KOLOM

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I HESTI NURMELIS (A1C118090) REGULER A 2018 DOSEN PENGAMPU Dr.Drs. SYAMSURIZAL, M...