Senin, 02 Maret 2020

LAPORAN PRAKTIKUM PERCOBAAN 3


LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA ORGANIK I


Hasil gambar untuk logo unja



HESTI NURMELIS (A1C118090)
REGULER A 2018

DOSEN PENGAMPU
Dr.Drs. SYAMSURIZAL, M.Si.


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020

   VII.            Data pengamatan
  7.1            Rekristalisasi
No.
perlakuan
pengamatan
1.
Panaskan 50 ml air suling
Air mendidih dan timbul gelembung
2.
Tambahkan sedikit demi sedikit air suling kedalamn0,5 gr asam benzoat tercemar lalu diaduk
Larutan bercampur
3.
Saring campuran lalu ditampung filtrat kedalam gelas kimia, lalu siram endapan yang tersisa dikertas saring lalu jenuhkan dandinginkan dengan es
Terbentuk kristal
4.
Saring kristal yang terbentuk dan keringkan
Kristal telah dikeringkan
5.
Uji titikleleh dan kristalnya lalu bandingkan data dengan handbook
Bentuk kristal bulat bulan kecil
Titik lelehnya = 115c
  7.2            Sublimasi
No
Perlakuan
Pengamatan
1
Dimasukkan 1-2,5 gr naftalen tercemar dalam cawan penguap , lalu tutup dengan kertas saring yang telah dibuat lobang
Zat telah tidak murni karena telah bercampur dengan pasir
2
Sumbat corong dengan glass wool dan panaskan pada nyala api
Adanya uap naftalen pada corong karena telah menyublim
3
Dikumpulkan zat yang ada pada kertas saring dan uji titik leleh dan bentuk kristalnya
Adanya zat yang menguap pada kertas saring
Titik mulai meleleh = 87c
Titik tepat meleleh semua = 90c

    VIII.            Pembahasan
  8.1            Rekristalisasi
Pada percobaan rekristalisasi digunakan asam benzoate yang tercemar dengan penambahan glukosa dan arang. Rekristalisasi pembentukan Kristal kembali dari hasil pemurnian zat yang sudah tercampur dengan zat lain yaitu asam benzoate dengan zat pengotor glukosa dan arang yang dilarutkan dengan pelarut air. Dalam percobaan rekristalisasi perbedaan kelarutan antara zat campuran asam benzoate dengan gula dan arang dalam pelarut air harus diperhatikan. Karena zat dan pelarut tidak boleh bereaksi. Pada percobaan ini pelarut air dipanaskan terlebih dahulu sampai timbul gelembung-gelembung air pada suhu 100˚C. tjuan dari air dipanaskan adalah untuk memperbesar kelarutan sehingga campuran asam benzoate dengan glikosa dan arang larut. Kemudian air panas tersebut dimasukkan kedalam gelas kimia yang sudah terisi oleh asam benzoate 0,5 gram dan juga zat pengotor glukosa dan arang. Diaduk hingga zat campuran larut semua. Selagi zat campuran masih panas segara disaring menggunakan kertas saring whatman dan corong Buchner. Sisa zat campuran yang masih tertinggal digelas piala disiram dengan air panas. Selanjutnya didiamkan hingga terbentuk Kristal, akan tetapi disini perlu tambahan menggunakan es agar Kristal yang terbentuk lebih cepat. Barulah Kristal disaring dan dikeringkan dalam oven. Setelah kistal kering uji titik lelehnya yaitu 115˚C yang Kristal tersebut berbentuk bulat-bulat kecil. Saat menentukan titi leleh menggunakan melting point Kristal benzoate dihaluskan terlebih dahulu agar mudah untuk dimasukkan ke dalam pipa kapiler. Lalu pipa kapiler yang sudah berisikan Kristal asam benzoate dimasukkan dalam melting point dengan menggunakan suhu diawal itu rendah agar Kristal tidak langsung meleleh apabila digunakan suhu yang langsung tinggi. Titik leleh murni asam benzoate adalah 125,4˚C sedangkan hasil titik leleh dari asam benzoate yang dihasilkan adalah 115˚C. hal ini karena mungkin pada asam benzoate murni terdapat pengotor jadi titik lelehnya tinggi disbanding dari asam benzoate yang sudah direkristalisasi. Juga dapat terjadi karena salah dalam membaca suhu, suhu dilihat ketika pertama kali sampel mencair.
  8.2            Sublimasi
Sublimasi adalah perubahan fasa dari padat ke gas, jika suatu zat padat dipanaskan maka partikel penyusun zat padat akan menyublim menjadi gas. Pada percobaan ini digunaka zat padat yaitu naftalen, tujuan digunakan nya naftalen adalah karena naftalen mudah untuk menyublim dan merupakan kristl tak berwarna yang reaksinya sangat cepat karena pada saat menyublim naftalen akan berbah dari fasa padat langsung ke fasa gas tanpa melalui fasa cair. Naftalen yang digunakan dicemari dengan pasir lalu dimasukkan dalam cawan. Kemudian cawan ditutup dengan kertas saring yang berlobang-lobang kecil. Kemudian diletakkan corong yang sudah disumbat. Lalu panaskan cawan dengan nyala api kecil. Disini terdapat uap naftalen pada corong ini berarti sudah terjadi penyubliman. Setalah semua zat tersublimasi maka dihentikan pemanasan. Dan dikumpulkan zat yang terdapat pada kertas saring dan corong. Kemudian Kristal yang dihasilkan dikeringkan dan diuji titik lelehnya. Dimana suhu awal mulai meleleh adalah 87˚C dan tepat dimana semua Kristal meleleh adalah 90˚C. zat pengotor pasir tetap tertinggal didalam cawan.

 IX.            Permasalahan
1.      Mengapa jumlah kristal yang dihasilkan  pada percobaan rekristalisasi yang menggunakan zat campuran asam benzoate dengan glukosa dan arang pada setiap kelompok berbeda-beda ?
2.      Kenapa harus menggunakan pelarut air dalam rekristalisasi dan apa fungs digunakannya zat pengotor arang ?
3.      Mengapa Kristal dari hasil percobaan sublimasi dapat naik ke atas corong padahal ada masih ada lapisan kertas saring dan apa tujuan dari diberinya lobang-lobang pada kertas saring ?

    X.            Manfaat
Dari praktikum yang sudah dilakukan ini sangat bermanfaat karena dapat mengetahui cara pemurnian zat padat dan juga mengetahui titik leleh dari hasil rekristalisasi. Juga dapat mengetahui bagaimana proses sublimasi terjadi.

 XI.            Kesimpulan
Adapun dari percobaan yang sudah dilakukan dapat disimpulkan :
1.      Rekristalisasi adalah pembentukan kembali Kristal dari hasil pemurnian zat campuran.
2.      Pelarut yang dugunakan harus sesuai dan cocok yaitu air pada rekristalisasi.
3.      Hasil dari rekristalisasi adalah Kristal berbentuk bulat kecil-kecil.

   XII.            Daftar Pustaka
Tim Kimia Organik. 2016. Penuntun Praktikum Kimia Organik I. Jambi : Universitas Jambi.
Pinali, A. 2001. Kristalisasi ammonium perkloat (AD) dengan sistensi pendinginan terkontrol untuk menghasilkan Kristal terbentuk bulat. Jurnal penelitian, Vol. 9. No. 1.
 Syamsurizal. 2019. Analisis Kualitatif Senyawa Organik
Syukri. 1999. Kimia dasar 3. Bandung : ITB press.
Yazid. 2005. Kimia Fisika Untuk Paramedis. Yogyakarta : UNN.

   VII.            LAMPIRAN

 
asam benzoat tercemar dengan zat glukosa dan arang



















disaring zat campuran yang sudah dilarutkan dengan air panas

didinginkan hasil saringan agar terbentuk kristal

setelah kristal terbentuk kemudian disaring dan hasil kristal yang sudah disaring dipanaskan dalam oven

hasil dari kristal yang sudah dikringkan

untuk melihat video hasil praktikum kami silahkan klik link dibawah ini :
https://youtu.be/1IFrZW83Su0

3 komentar:

  1. Assalamualaikum wr wb. Saya Fadillah Fatma dengan NIM A1C118092 ingin membantu menjawab permasalahan nomor 2. Alasan kenapa digunakannya air dalam percobaan rekristalisasi adalah karena asam benzoat memiliki kelarutan yang tinggi pada suhu air yang tinggi dan juga arang digunakan karena arang adalah zat yang dapat mengubah larutan bewarna menjadi jernih. Semoga dapat membantu.

    BalasHapus
  2. Perkenalkan nama saya TRIXIE FEDORA IMA GULO dengan NIM A1C118077, saya akan menjawab pertanyaan nomor 1. Karena ketika diambil dengan sudip masing masing kelompok bisa mengambilnya dengan hanya "kira-kira" sehingga ada lebih banyak mengambil karbon aktif ketimbang asam benzoat, walaupun sudah menggunakan prinsip perbandingan komponen namun kita tidak tahu juga faktor lain yang dapat menyebabkan kegagalan, misalnya seperti kurang teliti dalam menyaring dan lain-lain. Terima kasih. Semoga membantu :)

    BalasHapus
  3. Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh. Perkenalkan nama saya Dea Ristria Ariani. NIM A1C118003. Saya akan coba menjawab permasalahan nomor 3. Karena sifat dari Naftalen itu dapat menyublim. Mengalami perubahan fasa dari padat ke gas secara cepat tanpa melalui fasa cair terlebih dahulu. Tujuan dari di buatnya lubang itu agar gas yang terbentuk dapat menuju ke sekitar corong saat menyublim lalu membentuk kristal pada saat terjadinya kondensasi
    Terimakasih

    BalasHapus

JURNAL PRAKTIKUM KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS DAN KOLOM

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I HESTI NURMELIS (A1C118090) REGULER A 2018 DOSEN PENGAMPU Dr.Drs. SYAMSURIZAL, M...